Jumat, 25 April 2014

Petuah Guru 2

Ini adalah titik-titik tinta ceria yang tertuang rela mesra berlagu alunan nyanyian hati putih tertuang bersahja lanta meronta mencari celah untuk menggugah keharuan dan kesadaran. Harapan serta membangkitkan rasa. Sungguh aku rindu akan sebaran pedulimu nak.
Tuk menyimak meski hanya sejenak saja. Hai mudaaaa bumi yang kau pijak, tanah yang kau injak mengundangmu an berteriak lantang menentangmu untuk melakukan setumpuk belenggu menimba pengalaman mengecap perjuangan dan menghela nafas baru.

Nak, tambatkan harapan dan kesungguhanmu iringi dengan derap ketegaran dan percaya diri, teruskan kau pacu dirimu dan terus berjuang meraih segala yang berharga yang mengibarkan bendera kemenangan dan kau harus ukir nama bersarmu pada tugu emas yang kau tancapkan di halaman istan amegahmu dan setelah segala menjadi milikmu nanti jangan lupa engkau senantiasa memberi kepada mereka yang menengadah karena engkau pemuda-pemudi sejati yang tidak punya rasa memilki dan tak merasa dimiliki hingga tak ada rasa didadamu untuk tidak menimbang ragu segala yang engkau yakini. Tak usah kau ragukan kecintaan dan kasih sayang bapak kepadamu senantiasa dalam niat baikmu terselip do’a bapak.

Tetulis pada halaman kosong
Di kertas ulangan matematika bab peluang

dimasdewabrata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar