Ini adalah titik-titik tinta ceria yang
tertuang rela mesra berlagu alunan nyanyian hati putih tertuang bersahja lanta
meronta mencari celah untuk menggugah keharuan dan kesadaran. Harapan serta
membangkitkan rasa. Sungguh aku rindu akan sebaran pedulimu nak.
Tuk menyimak meski hanya sejenak saja. Hai
mudaaaa bumi yang kau pijak, tanah yang kau injak mengundangmu an berteriak
lantang menentangmu untuk melakukan setumpuk belenggu menimba pengalaman
mengecap perjuangan dan menghela nafas baru.
Nak, tambatkan harapan dan kesungguhanmu iringi
dengan derap ketegaran dan percaya diri, teruskan kau pacu dirimu dan terus
berjuang meraih segala yang berharga yang mengibarkan bendera kemenangan dan
kau harus ukir nama bersarmu pada tugu emas yang kau tancapkan di halaman istan
amegahmu dan setelah segala menjadi milikmu nanti jangan lupa engkau senantiasa
memberi kepada mereka yang menengadah karena engkau pemuda-pemudi sejati yang
tidak punya rasa memilki dan tak merasa dimiliki hingga tak ada rasa didadamu
untuk tidak menimbang ragu segala yang engkau yakini. Tak usah kau ragukan
kecintaan dan kasih sayang bapak kepadamu senantiasa dalam niat baikmu terselip
do’a bapak.
Tetulis
pada halaman kosong
Di
kertas ulangan matematika bab peluang
dimasdewabrata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar