Kelenjar
Hipofisis (pituitary) disebut juga master of gland atau kelenjar pengendali
karena menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar
lainnya. Kelenjar ini berbentuk bulat dan berukuran kecil, dengan diameter 1,3
cm. Hipofisis dibagi menjadi hipofisis bagian anterior, bagian tengah (pars
intermedia), dan bagian posterior.
Hipofisis
Lobus Anterior
Fungsi
dan gangguannya dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel
2. Macam-macam fungsi hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis lobus anterior
dan gangguannya.
Hormon Yang Dihasilkan
|
Fungsi Dan Gangguannya
|
Hormon Somatotropin (STH), Hormon pertumbuhan (Growth Hormone / GH)
|
merangsang sintesis protein dan metabolisme lemak, serta merangsang
pertumbuhan tulang (terutama tulang pipa) dan otot. kekurangan hormon ini
pada anak-anak-anak menyebabkan pertumbuhannya terhambat /kerdil
(kretinisme), jika kelebihan akan menyebabkan pertumbuhan raksasa
(gigantisme). Jika kelebihan terjadi pada saat dewasa, akan menyebabkan
pertumbuhan tidak seimbang pada tulang jari tangan, kaki, rahang, ataupun
tulang hidung yang disebut akromegali.
|
Hormon tirotropin atau Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
|
Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kelenjar gondok atau tiroid serta
merangsang sekresi tiroksin
|
Adrenocorticotropic hormone (ACTH)
|
Mengontrol pertumbuhan dan perkembangan aktivitas kulit ginjal dan
merangsang kelenjar adrenal untuk mensekresikan glukokortikoid (hormon yang
dihasilkan untuk metabolisme karbohidrat)
|
Prolaktin (PRL) atau Lactogenic hormone (LTH)
|
Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu
|
Hormon gonadotropin pada wanita :
1. Follicle Stimulating Hormone (FSH)
2. Luteinizing Hormone (LH)
|
Merangsang pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan estrogen
Mempengaruhi pematangan folikel dalam ovarium dan menghasilkan progestron
|
Hormone gonadotropin pada pria :
1. FSH
2. Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH)
|
Merangsang terjadinya spermatogenesis (proses pematangan sperma)
Merangsang sel-sel interstitial testis untuk memproduksi testosteron dan
androgen
|
Hipofisis
Pars Media
Tabel
3. jenis hormon serta fungsi hipofisis pars media
Hormon
|
Fungsi
|
MSH (Melanosit Stimulating Hormon)
|
Mempengaruhi warna kulit individu, dengan cara menyebarkan butir melanin,
apabila hormon ini banyak dihasilkan maka menyebabkan kulit menjadi hitam.
|
Hipofisis Lobus Posterior
Hormon
yang dihasilkan hipofisis lobus posterior beserta organ targetnya dapat dilihat
pada gambar dan tabel dibawah ini.
Tabel
4. jenis hormon serta fungsi dari hipofisis posterior
Hormon
|
Fungsi
|
Oksitosin
|
Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses
melahirkan
|
Hormon ADH
|
Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara
menyempitkan pembuluh darah
|
Banyak
sedikitnya cairan yang masuk dalam sel akan di deteksi oleh hipotalamus. Jika
cairan (plasma) dalam darah sedikit, maka hipofisis akan mensekresikan ADH untuk melakukan reabsorpsi (penyerapan kembali)
sehingga darah mendapatkan asupan cairan dari hasil reabsorpsi tersebut. Dengan
demikian kadar cairan (plasma) dalam darah dapat kembali seimbang. Selain itu,
karena cairan pada ginjal sudah diserap, maka urinenya kini bersifat pekat.
Jika
seseorang buang air kecil terus menerus, diperkirakan hipofisis posteriornya
mengalami gangguan sebab ADH tidak berfungsi dengan baik. Nama penyakit ini
disebut diabetes insipidus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar